Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 221-240



Bab 221 241 Kamu sudah lupa?

Dave berencana memutuskannya setelah dia kembali dari pulau tak bernama pada bulan tujuh hari ke lima belas, dia ingin melihat apakah akan ada peluang besar, dan mungkin dia juga bisa membawa Yuki berjalan menuju dunia kultivasi.

“Kenapa? Saya Nona Muda dari Keluarga Tanaka sudah terburu–buru ingin menikah denganmu, lantas kamu tidak bersedia?”

Melihat Dave yang terdiam, Yuki sedikit tidak senang.

“Bukan!” Dave menggelengkan kepalanya: “Saya yang miskin ini kalau bisa memperistri wanita sepertimu, sudah boleh segera membakar dupa besar, hanya saja saya ini seorang pria, mana boleh membiarkan kamu yang menafkahiku, saya harus berusaha sendiri, agar bisa menjadi orang yang kamu kagumi di masa depan!”

Saat mendengar ucapan Dave, Yuki merasakan kehangatan didalam hatinya dan tersenyum bahagia: “Tidak disangka kamu bisa berkata semanis itu, hanya saja kamu memang tidak perlu berusaha, saya akan mengatakan pada Ayah untuk mengalihkan seluruh kekayaan Keluarga Tanaka kepadamu, lagipula perusahaanku juga sudah diberikan padamu, dan kamu juga sudah menjabat sebagai Presiden Direktur, dia juga tidak akan peduli tentang perusahaan lain, lagipula dia hanya memiliki saya, satu–satunya putrinya!”

“Huh……….” Dave kehilangan kata–kata, apa bedanya ini dengan menafkahinya?

“Sudahlah, mari bicarakan hal yang serius, bagaimana dengan bahan–bahan obat yang saya minta tolong kamu carikan, ini sudah beberapa hari.”

Dave tahu kalau dia tidak bisa memperdebatkan masalah pernikahan dengan Yuki lagi, bisa–bisa gadis ini akan langsung menariknya ke KUA untuk membuat surat nikah besok!

“Seharusnya sudah hampir rampung, besok saya akan mendesak mereka lalu memberikannya kepadamu!”

Karena beberapa bahan obat yang diperlukan Dave sangat berharga dan membutuhkan waktu untuk mendapatkannya, dan Yuki tidak menemui Dave belakangan ini karena sibuk mencari bahan–bahan obat itu!

Tepat saat Yuki berbicara, hembusan angin tiba–tiba menyapu, dan bulan mulai tertutup oleh awan hitam!

Sepertinya hujan deras akan turun!

Ctarr……

Buam duar duar………

Setelah kilatan petir, terdengar bunyi guntur yang bergemuruh!

“Ah……..”

Yuki berteriak kaget, tangannya gemetaran dan langsung mengarahkan mobilnya menuju parit!

Dave sigap dan segera meraih kemudi mobil, dan Yuki langsung memeluk Dave!

“Saya takut, saya takut petir……. Belongs to © n0velDrama.Org.

Tubuh Yuki gemetaran!

Dave tidak menyangka Yuki yang sudah dewasa masih takut pada petir, lalu menertawainya : “Kalau kamu ingin memelukku, katakan saja, untuk apa membuat alasan seperti ini?”

“Cih, siapa yang ingin memelukmu!”

Yuki langsung melepaskan diri dan memelototi Dave, dia membuka sabuk pengamannya dan berkata: “Kamu saja yang menyetir, saya tidak mau menyetir lagi!”

Dave tidak berdaya dan mengambil alih menyetir, saat itu hujan deras mulai turun!

Dan saat Dave sampai di Perumahan Bumi Indah, dan sudah hampir mencapai puncak gunung, dia menemukan seorang wanita yang memegang payung, seperti sedang menunggu seseorang!

Dave menyetir mendekat dan saat membuka jendela, dia baru menyadari orang itu adalah Sana!

Saat itu, Sana memang memegang payung tapi seluruh tubuhnya sudah basah kuyup, dan saat melihat Dave pulang, dia langsung menghampiri!

“Dave, akhirnya kamu pulang juga, saya sudah menunggumu seharian!”

Sana memegangi kaca mobil : “Saya salah, saya sudah tahu saya salah, semua ini terjadi karena Navaro memaksaku, kalau saya tidak menikah dengannya, dia akan mencari orang untuk membunuh Paman dan Bibi, saya tidak punya cara lain!”

“Dan saya bersikap seperti itu padamu juga karena Navaro yang menghasutku, saya salah, saya benar–benar menyesal…..”

“Didalam hatiku hanya ada kamu, saya hanya menyukaimu seorang, apa kamu sudah lupa saat kita kuliah, kita pergi melihat Teratai putih bersama, lalu melihat bintang?”

“Saat itu kamu memegang tanganku, dan berkata akan menjagaku seumur hidup, kita tidak akan berpisah seumur hidup, apa kamu sudah lupa?”

Sana menatap Dave dengan tatapan menyedihkan, tetesan air diwajahnya tidak jelas entah hujan

atau air mata!

Dave melihat Sana yang seperti itu malah merasakan jijik, dia sudah kehilangan seluruh perasaannya terhadap Sana sejak awal, bahkan dia tidak merasa benci padanya, orang seperti ini

tidak layak untuk mendapatkan sedikit perasaan pun darinya, meskipun perasaan itu adalah kebencian!

Bagi Dave, Sana seperti seekor semut, siapa yang akan membenci seekor semut?

“Sudah selesai bicara? Kalau sudah, saya mau pulang!”

Dave menatap Sana dengan dingin.

Bab 222 Kuda yang baik tidak makan rumput di belakangnya

“Belum, saya belum selesai!” Sana menggelengkan kepalanya dengan kuat: “Dave, maafkan saya, saya benar–benar terpaksa, saya juga tidak punya cara lain!”

“Kamu terpaksa atau tidak, tidak ada lagi hubungannya denganku!”

Dave menaikkan kaca jendela mobil!

Tapi Sana terus menempel di jendela mobil dan tidak mau melepaskan diri!

Saat itu, Yuki yang ada di kursi penumpang marah, dia mengabaikan hujan deras yang sedang mengguyur dan langsung membuka pintu mobilnya dan turun!

“Kamu ini tidak tahu diri ya? Cepat lepaskan, kalau kamu masih berani mengganggu suamiku, percaya tidak saya akan menyuruh orang untuk mematahkan kakimu?” Yuki berteriak pada Sana lalu menatap Sana dengan jijik: “Kamu kira kamu ini siapa? Kalau dibandingkan denganku, apa kehebatanmu? Apa kamu lebih kaya dariku? Apa kamu lebih kuat dariku? Apa kamu lebih cantik dariku?”

“Kamu tidak sebanding denganku dari segi manapun, kenapa Dave harus memaafkanmu, dan memilihmu? Kuda yang baik tidak makan rumput di belakangnya, karena kamu sudah menyia- nyiakan dia, sekarang datang untuk memohon padanya juga sudah terlambat, cepat enyah!”

Yuki menendang Sana dengan keras dan membuat Sana terjatuh!

Sana menatap Yuki dengan marah, tapi dia tidak berani mengatakan satu patah katapun, dia terlalu malu untuk berkata–kata lagi!

Perkataan Yuki benar, dirinya tidak sebanding dengannya dari aspek manapun, kenapa Dave harus memilih dirinya?

Melihat Sana sudah tidak berulah, Yuki kembali ke kursi penumpang dan membanting pintu : “Jalan!”

Dave melihat Yuki sambil tersenyum dan langsung menginjakkan pedal gas!

“Dav………….”

Sana berteriak, tapi Dave tidak menghiraukannya!

Sana selalu mengira kalau Dave didukung oleh Yuki, kalau Yuki meninggalkannya maka Dave tidak perlu ditakutkan lagi, namun dia tidak menyangka malah dirinya sendiri yang menjadi badut, entah itu Indrawan ataupun Yansen, mereka bukanlah orang yang bisa diundang oleh Keluarga Tanaka begitu saja, itu semua karena Dave!

Sana tidak mengerti, apa perubahan yang terjadi pada Dave, kenapa semua orang terkemuka menjadi begitu menghormatinya……..

“Tersenyum apa kamu? Apa kamu merasa saya sangat galak?”

Tanya Yuki sambil memelototi Dave.

Dave segera menggelengkan kepalanya: “Tidak galak, saya suka kepribadian seperti ini!”

“Benarkah?” Yuki tersenyum : “Beraninya menggoda suamiku didepanku, saya tidak mengutus orang untuk mematahkan kakinya saja sudah syukur!”

Segera, mobil mereka berhenti didepan pintu vila Perumahan Bumi Indah, Dave turun dari mobil dan berkata pada Yuki : “Kamu sudah boleh pulang!”

“Kemana? Saya saja basah kuyup begini, kalau langsung pulang saya bisa demam!”

Yuki berkata sambil turun dari mobil juga!

“Apa maksudmu? Kamu berencana tinggal disini?”

Tanya Dave dengan kaget.

“Kenapa? Apa saya tidak boleh tinggal disini? Kamar disini banyak, kenapa tidak boleh tinggal disini? Apa jangan–jangan kamu mengira saya ingin tidur sekamar denganmu? Jangan bermimpi!”

Setelah berkata, Yuki langsung berjalan masuk kedalam vila!

Dave menatap punggung Yuki, wajahnya terlihat pasrah tapi dalam hatinya sudah sangat bersemangat!

Meskipun dia sudah menjadi cultivator, dan mengalami perubahan suasana hati yang besar, namun bagaimanapun Dave masih seorang pria!

Seorang pria normal pasti akan memikirkan hal–hal yang dipikirkan oleh pria pada umumnya!

“Dave, sudah larut malam dan hujan deras begini, kemana saja kamu?”

Mendengar suara pintu dibuka, Celine bertanya dengan nada yang cemas!

“Bibi, maaf, kami pergi mendaki gunung tadi, jadi pulangnya kemalaman!”

Mendengar suara Celine, Yuki sibuk menjelaskan.

“Oh, ternyata Yuki ya, tidak apa–apa, ayo duduk, diluar hujan deras, tidak kehujanan kan?”

Celine yang mendengar suara Yuki seketika tersenyum sumringah.

Dia melangkah menghampiri Yuki dan merabanya, lalu menyadari kalau Yuki basah kuyup, lalu berkata dengan cemas: “Aduh, ternyata kehujanan, Bibi tidak memiliki baju untuk kamu ganti, bagaimana ini?”

“Bibi, jangan khawatir, diatas ada satu kamar dan ada pakaianku disana, saya akan keatas untuk

berganti!”

Kata Yuki sambil tersenyum.

Bab 223 Bisa melihat

“Aduh, lihatlah ingatanku ini, saya sudah lupa, tentu saja disini ada kamarmu, dan tentu saja ada pakaianmu, kalau begitu cepat berganti, jangan sampai demam!”

Celine mendesak Yuki untuk berganti pakaian, lalu meneriaki Dave: “Dave, kamu harus bersikap baik pada Yuki tahu, Yuki ini seorang Nona muda dari keluarga kaya, kita juga sempat salah paham terhadapnya, dia saja tidak marah, dia juga tidak memperdulikan statusmu yang miskin, atau saya yang buta, dia ini benar–benar tulus padamu, kamu tidak boleh menyia–nyiakannya!”

“Ibu, jangan bicarakan hal ini dulu, saya akan mengobati matamu dulu, matamu ini buta karena kamu terus menangis, jadi tidak sulit disembuhkan!”

Dave sudah memiliki Kuas Spiritual dan Batu Sinabar, sudah bisa mengobati mata ibunya dengan mudah!

Besok setelah Yuki melengkapi bahan obatnya, dia akan meramunya lalu mata ibunya akan pulih sepenuhnya!

“Sudah, jangan mengada–ada, mata ibumu ini sudah tidak bisa disembuhkan!”

Celine tidak percaya kalau Dave bisa menyembuhkan kedua matanya: “Sudah bertahun–tahun seperti ini, saya juga sudah terbiasa!”

“Ibu, duduk dan jangan bergerak, tidak lama lagi kamu akan bisa melihat lagi!”

Dave memapah Celine duduk, lalu mengeluarkan Kuas Spiritual dan Batu Sinabar!

Meskipun mata Celine terbuka saat ini, tetapi matanya kusam, dan hampir tidak ada bola mata hitam di matanya!

Dave memegang Kuas Spiritual, menarik nafas lalu mencelupkannya diatas batu sinabar dengan ringan!

Dan saat Kuas Spiritual itu bersentuhan dengan Batu Sinabar, aroma wangi yang samar tercium, dan Batu Sinabar pun menghilang dan langsung terhisap kedalam Kuas Spiritual!

“Wangi sekali, Dave apa yang sedang kamu pegang?”

Walaupun Celine tidak bisa melihat namun indera penciuman dan pendengarannya sangat jeli!

“Ibu, ini adalah obat mujarab yang saya minta di gunung, ini bisa menyembuhkan matamu, orang itu sudah mengatakan kalau ini pasti bisa menyembuhkan matamu!”

Dave tidak berkata jujur pada Celine, dia takut Celine tidak bisa menerima fakta dia menjadi seorang cultivator!

“Anak ini, kamu pasti dibohongi, mereka itu pasti penipu, kamu juga berani percaya!”

Celine mengeluh pada Dave, namun dia tetap duduk dan tidak bergerak, didalam hatinya, Celine juga masih memiliki ilusi, ilusi kalau ramuan yang diminta Dave itu benar–benar bisa

menyembuhkan matanyal

Siapa yang tidak ingin bisa melihat dunia yang penuhi warna ini, dua hari lalu saat Edward membawanya berkeliling di puncak gunung, Edward menjelaskan kepadanya, namun andaikan dilihat dengan matanya sendiri pasti sangat mengagumkan!

Celine juga sangat ingin melihat Yuki, dia ingin melihat sosok dan rupa dari calon menantunya

kelak!

Dave memegang Kuas Spiritual dan menitikkannya dengan ringan pada mata Celine: “Ibu, awalnya akan terasa sakit, tapi tahan sebentar ya!”

Selesai berkata, Dave kembali menitikkan Kuas Spiritual pada mata Celine yang satu lagi!

“Ah…

Celine berteriak kesakitan, dan menutup matanya dengan erat, raut wajahnya menunjukkan dia kesakitan!

Mendengar teriakan Celine, Edward yang tertidur didalam kamar bergegas keluar!

“Dave, apa yang terjadi pada ibumu?”

Edward melihat ekspresi Celine dan bertanya dengan panik.

“Ayah, jangan panik, saya sedang menitikkan obat pada mata ibu, sebentar lagi ibu akan bisa melihat lagi!”

Dave menjelaskan kepada Edward!

Segera, raut wajah Celine perlahan–lahan menjadi lebih nyaman, rasa sakit yang dirasakannya tadi sudah hilang!

Perlahan–lahan, Celine mulai membuka matanya.

Dan saat matanya terbuka, yang menarik perhatian Celine adalah wajah penuh harapan dari Dave dan Edward!

“Dave! Saya…..saya benar–benar bisa melihat lagi!”

Celine tergerak hing membelai wajah Dave!

tubuhnya

metaran, dia mengulurkan tangannya dan dengan lembut

“Ibu, saya sudah bilang kan saya

saya pasti akan menyembuhkan matamu!”

Dave melihat ibunya yang kembali bisa melihat juga merasa sangat tergerak!

Bab 224 Seperti seorang dewi

“Istriku, kamu…kamu benar–benar bisa melihat lagi?”

Edward penuh keterkejutan, dan mengibas–ngibaskan tangannya didepan Celine.

“Bisa, bisa melihat!” Celine mengangguk dengan keras: “Kamu jangan terus mengibaskan tanganmu didepanku, lalu janggutmu itu, saya sudah mengingatkanmu untuk mencukurnyal schari sekali, lihatlah seberapa panjangnya itu!”

Edward memegang janggut diwajahnya sendiri, dan raut wajahnya seketika bersemangat, dia langsung memeluk Celine: “Istriku, baguslah, bagus sekali, kamu benar–benar bisa melihat…..”

Edward, pria yang tangguh ini, malah tergerak hingga matanya memerah!

Dave melihat ayah dan ibunya yang begitu bahagia juga tersenyum, sejak kecil dia tidak pernah melihat ayah dan ibunya bertengkar, meskipun ayahnya pria yang keras, dan punya pandangan sendiri dalam cara mendidik, namun Dave bisa merasakan perasaannya terhadap Celine, Edward hanya tidak suka menunjukkan perasaannya saja!

“Apa yang kamu lakukan, putramu disini!”

Celine yang sedikit malu langsung mendorong Edward!

“Hahaha, istriku, saya akan membawamu berjalan–jalan diluar, pemandangannya bagus sekali!”

Edward tertawa dan bersiap menarik Celine keluar untuk melihat pemandangan puncak gunung.

“Ada apa, apa yang membuat kalian begitu bahagia?”

Yuki berganti gaun putih dan berjalan turun!

Celine menoleh kearah suara itu, dan saat dia melihat Yuki, dia tertegun, dia pernah membayangkan sosok Yuki didalam benaknya berkali–kali, karena bagaimanapun dia seorang Nona Muda, cara bicaranya juga begitu indah, pasti juga sangat cantik!

Tapi, saat ini Celine terpaku, karena dia melihat Yuki tidak hanya sangat cantik, tapi bagaikan seorang dewi.

“Yuki, kamu…..kamu cantik sekali!”

Celine tidak bisa tidak memujinya!

Yuki yang sedang turun dan mendengar pujian Celine juga tercengang: “Bibi, kamu….kamu sudah bisa melihat?”

“Iya, saya bisa melihat, saya sudah pernah membayangkan betapa cantiknya dirimu, tapi saat melihatmu, kamu jauh lebih cantik daripada bayanganku, seperti seorang dewi!”

Celine menghampiri Yuki dan meraih tangannya.

Yuki tersipu: “Bibi, jangan memujiku seperti ini, saya jadi malu!”

“Bibi tidak sekedar memuji, kamu memang sangat cantik, biarkan bibi melihat lebih jelas!”

Celine menatap Yuki dengan seksama, dan membuat Yuki menjadi lebih malu lagi!

“Ibu, ayah ingin membawamu keluar melihat pemandangan malam, sekarang sudah tidak hujan lagi, kalian cepat pergi, pemandangannya sangat cantik!”

Dave berkata pada Celine.

Kalau Celine terus seperti ini, Yuki akan merasa sangat canggung!

“Benar, saya akan membawamu berjalan–jalan, dari sini kita bisa melihat pemandangan seluruh kota Surau, sangat indah!”

Edward berkata sambil menarik Celine.

Celine yang mendengarnya seketika bersemangat, lalu berkata pada Yuki : “Yuki, sudah sangat larut, tidak usah pulang, menginap saja disini, besok pagi bibi akan membuatkanmu sarapan!”

Celine ditarik pergi oleh Edward, Dave menatap Yuki dan bertanya: “Kamu benar–benar akan menginap disini?”

“Tentu saja!” Yuki mengangguk: “Saya akan keatas dan tidur, besok pagi kalau saya telat bangun, tolong bangunkan saya!”

Melihat Yuki yang menaiki tangga dan membuat paha putihnya semakin terekspos, Dave menelan ludahnya dan berjalan kembali ke kamarnya, dia tidak berani melihat lagi, dia takut dia

tidak bisa ol dirinya!

Yuki yang melihat Dave berbalik pergi, menggerutu dengan kesal: “Dasar bodoh…..”

Keesokan paginya!

Dave masih terlarut dalam kultivasinya, setelah mendapatkan Papan Tujuh Bintang, kultivasinya Dave menjadi jauh lebih cepat!

Setelah banyak menunda kultivasinya, Dave harus bergegas mengejar ketinggalannya.

Hanya saja dengan peningka

kekuatannya, keperluan Dave terhadap berbagai sumber daya

juga semakin banyak!

Hanya dalam waktu satu malam, energi kebencian dan energi spiritual yang tersimpan didalam Papan Tujuh Bintang itu hilang separuh, dan Dave masih belum merasakan kekuatannya bertambah dengan signifikan!

Masih tidak sebanding dengan jamur Lingzhi waktu itu!

Bab 225 Pil Penambah Energi

“Bangunlah, matahari sudah bersinar terang, dasar malas!”

Yuki memukul pintu kamar Dave dengan kuat!

Dave menghembuskan nafasnya dan membuka matanya!

Saat melihat cahaya di Papan Tujuh Bintang yang meredup, Dave menghela nafasnya, awalnya dia mengira Papan Tujuh Bintang ini akan membantu meningkatkan kultivasinya, tapi sepertinyal dia terlalu polos!

Sekarang, energi yang tersisa di Papan Tujuh Bintang ini sepertinya tidak akan cukup untuk mendukung kultivasinya selama satu malam!

Tampaknya dia harus kembali mengandalkan energi spiritual yang tipis ini untuk berkultivasi, tapi kalau seperti itu, peningkatan kekuatannya mungkin akan terasa saat lebaran monyet!

“Masih tidak mau bangun?”

Yuki kembali mengetuk pintu dengan keras!

Dave turun dari tempat tidur dan membuka pintu, Yuki memelototinya: “Sarapan sudah siap, cepat turun untuk makan!”

“Oh!”

Dave merespon satu kata, lalu melihat kearah ruang makan, dan terlihat sedikit tidak senang!

“Sepertinya kedepannya saya tidak bisa ke kantor setiap hari…..”

Dave harus memanfaatkan waktu untuk kultivasi, dia tidak bisa berangkat kerja setiap hari, karena sekarang dia juga sudah menjabat sebagai Presiden Direktur, juga tidak perlu berangkat kerja setiap hari.

Yuki tertegun sejenak, dia mengira dia sudah menyinggung Dave tanpa sengaja!

Setelah melihat ekspresi Yuki, Dave segera menjelaskan: “Ada satu masalah penting yang harus saya lakukan, dan sepertinya akan membutuhkan waktu lama…..”

“Tidak masalah, lagipula perusahaan juga sudah berada di jalur yang benar!” Yuki tersenyum.

Setelah sarapan,

sarapan, Yuki

belum menikah!

pun pergi, dia tidak mungkin terus tinggal disana, karena dia dan Dave

Bahkan belum bertunangan, dan tidak memiliki hubungan resmi, keduanya hanya saling memahami perasaan satu sama lain!

Setelah Yuki pergi, ada seseorang yang mengantarkan dua kantong bahan obat untuk Dave, itu

adalah bahan yang disiapkan oleh Yuki, didalamnya ada Jamur Lingzhi dan ginseng yang sudah berusia ratusan tahun, dan lain lain, dua kantong bahan obat itu saja sudah berharga setidaknya

miliaran!

Saat kantong itu dibuka, Dave langsung merasakan energi spiritual yang kuat memenuhi seisi

ruangan.

Bahan obat yang berharga ini mengandung banyak energi spiritual, dan saat merasakan energi spiritual yang kuat itu Dave sedikit tidak bisa menahan diri, dan ingin meramu bahan obat ini menjadi Pil Penambah Energi!

Satu butir Pil Penambah Energi akan lebih efektif dibandingkan dengan kultivasi Dave semalaman!

Tapi pada akhirnya, dia tetap menahan dirinya, bahan obat ini disiapkan untuk diramu menjadi pil obat untuk menyembuhkan ibunya dan Juan, kalau dia meramunya menjadi Pil Penambah Energi, bagaimana dengan mereka?

Setelah menghilangkan pemikirannya untuk membuat Pil Penambah Energi, Dave mulai menyatukan ibu jarinya dan jari manisnya, lalu mulai membaca formula, energi spiritual berputar dengan gila pada Dantiannya, dan segera, kobaran api berwarna biru muncul di jari

Dave!

Ini juga merupakan teknik Alkimia yang diajarkan oleh Ryu padanya, teknik Alkimia seperti ini tidak memerlukan tungku elixir untuk membuat pil obat, hanya saja itu memerlukan energi spiritual dalam jumlah besar, semakin berharga pil obat yang dibuat, maka semakin banyak juga. energi spiritual yang dibutuhkan!

Saat ini Dave tidak memiliki tungku elixir, jadi dia hanya bisa menggunakan teknik alkimia yang menghabiskan energi ini untuk meramu pil obat!

Setelah satu jam lebih, tiga pil obat muncul di tangan Dave!

Diantaranya ada satu pil obat yang paling kecil, adalah Pil Penambah Energi yang dibuat dengan menggunakan sisa bahan, Pil Penambah Energi ini sangat biasa, tidak termasuk pil obat yang berharga tetapi setelah memakannya, itu dapat membuat orang mengumpulkan energi dan memadatkan energi mereka, dan kekuatan mereka akan meningkat banyak dalam sekejap!

Setelah berpikir sesaat, Dave menelpon Yansen dan berniat memberikan Pil Penambah Energi ini kepada Yansen!

Bagaimanapun Yansen adalah bawahannya sendiri, kalau dia selalu dipukuli oleh orang, itu juga membuatnya malu!

Setelah menerima telepon Dave, Yansen hendak segera menuju ke Perumahan Bumi Indah untuk menemui Dave!

“Kamu tidak perlu kemari, saya yang akan menemuimu, kamu dimana?”

Dave tidak ingin Yansen kerumahnya, karena orang tuanya juga berada di rumah, itu tidak

leluasa!

“Tuan Dave, saya berada di Jalan Laksamana, Restoran Daffa ruangan VIP nomor 307!”

Yansen segera menjawab.

“Baik, tunggu saya!”

Dave langsung menutup teleponnya!

Dave tahu Jalan Laksamana, itu termasuk jalanan terbesar yang menjual banyak makanan di Kota Surau, dan disana juga banyak restoran serta kedai teh.

Setelah memberitahu Celine dia tidak akan makan siang dirumah, Dave langsung pergi dan memesan taksi untuk pergi ke Restoran Daffa.

Selain untuk memberikan Pil Penambah Energi pada Yansen, dia juga memiliki hal yang ingin dibahas dengan Yansen!

Bab 226 Reuni

Taksi berhenti didepan pintu Restoran Dalla, Dave turun lalu membayar ongkos taksi dan taksi pun melaju pergi!

Didepan pintu Restoran Daffa terlihat banyak mobil mewah yang terparkir, saat itu ada sebuah Mercedes Benz C cla** yang berhenti didepan Dave!

“Wah, bukannya ini Dave? Kapan kamu dibebaskan, bukankah kamu dipenjara?”

Mobil berhenti dan jendela mobil diturunkan, lalu seorang pemuda yang mengenakan anting- anting menjulurkan kepalanya!

Orang ini adalah Benhard, teman kuliahnya Dave, saat kuliah keadaan ekonomi keluarga. Benhard juga lumayan, mereka punya sebuah pabrik kecil, dan setelah beberapa tahun lulus, dia juga sudah mengendarai Benz!

“Dave, kamu menghadiri acara reuni dengan berpakaian seperti ini, bukankah ini terlalu lusuh?”

Seorang wanita yang duduk di kursi penumpang juga menoleh dan bertanya dengan tatapan jijik pada Dave.

Wanita ini juga teman kuliahnya Dave, yang bernama Sofie, dia dan Benhard sudah bersama sejak kuliah, dan sepertinya hubungan mereka masih awet sampai sekarang!

Dave hari ini tidak mengenakan pakaian yang dibelikan oleh Yuki, meskipun jas–jas itu berharga mahal tapi Dave merasa tidak nyaman dan tidak natural saat mengenakannya, dia lebih menyukai pakaian lamanya yang membuatnya nyaman!

“Sudahlah, dia baru bebas dari penjara, bisa mengenakan pakaian saja sudah lumayan, itu mungkin pakaian terbaik yang dia punya!”

Benhard berkata lalu memarkirkan mobilnya, dia turun dari mobil dan melihat Dave: “Siapa yang menghubungimu tentang acara reuni kali ini? Seingatku tidak ada orang yang menelponmu?”

“Saya bukan datang untuk menghadiri acara reuni!”

Dave berkata lalu hendak berjalan masuk kedalam Restoran Daffa!

“Tidak datang untuk menghadiri reuni, lantas kamu datang untuk makan? Melihat penampilanmu juga tidak mirip seperti tamu yang datang untuk makan, sudah akui sajalah, apa kamu mendengar tentang acara reuni jadi datang kemari untuk makan gratis? Tidak memalukan kok, kita semua kan teman, tidak perlu tidak enak hati, acara reuni kali ini dibayari oleh Yuna, dan dengar–dengan Sana juga akan datang. Sana sekarang sudah menjadi Nyonya Kintan loh, bisa berkesempatan untuk makan bersamanya sangat jarang!”

Sofie menghalangi Dave dan menertawakannya dengan penghinaan.

“Sofie, kamu ini benar–benar lupa atau pura–pura lupa, Sana itu kan mantan pacarnya Dave, sekarang dia sudah menjadi Nyonya Kintan, Dave mana punya muka untuk menemuinya.”

Benhard berkata sambil menaikkan sebelah alisnya.

“Oh, iya baru saja teringat, Dave sepertinya juga dipenjarakan oleh Tuan Navaro, kalau kali ini menghadiri reuni dan membuat Tuan Navaro salah paham, bisa–bisa dia dijebloskan lagi kedalam penjara, itu tidak sepadan, pantas saja dia tidak mau ikut!”

Sofie menyingkir: “Masuklah, cari tempat untuk berjongkok, dan setelah kami selesai makan, kamu boleh membawa pulang sayur sisa kami!”

Melihat Sofie dan Benhard yang tidak berhenti menghinanya, Dave hanya tersenyum pahit : “Ayo, saya akan ikut kalian menghadiri acara reuni!”

Dia tahu kalau dua orang ini sedang memprovokasinya, karena begitu, Dave juga ingin melihat- lihat teman kuliahnya dan sehebat apa mereka!

Melihat Dave tidak tahan diprovokasi dan masuk perangkap, Sofie dan Benhard bertukar pandang lalu tersenyum!

Alasan mereka memaksa Dave untuk ikut adalah agar mereka bisa menginjak–injak Dave di acara reuni dan meninggalkan kesan baik didepan Sana!

Sekarang Sana sudah menjadi Nyonya Kintan, perusahaannya Benhard juga memiliki sedikit hubungan kerja sama dengan Keluarga Kintan, jadi dia berharap bisa mendapatkan beberapa proyek dari Keluarga Kintan melalui Sana.

Mereka membawa Dave menuju ruangan VIP dan saat pintu terbuka terlihat tujuh delapan orang sedang duduk, dan salah satunya adalah sponsor hari ini, Yuna!

“Ben, kalian berdua datang terlambat, hukumannya harus minum tiga gelas ya!”

“Dengar–dengan kamu sudah membeli Mercedes Benz ya? Hebat sekali, semuda ini sudah bisa mengendarai Benz!”

“Kamu dan Sofie masih bersama ya, saya kira kalian sudah putus saat tamat kuliah!”

Setelah memasuki ruangan banyak orang yang menyapa Benhard, bagaimanapun Benhard sekarang adalah seorang bos muda!

Perintah Kaisar Naga

10 mutiara

Bab 227 Wilfred

“Dave, kamu kenapa kemari?”

Sedangkan Yuna yang melihat Dave langsung mengernyitkan keningnya, beberapa waktu lalu saat Jacky dan beberapa orang lainnya dipukuli oleh Dave, Yuna juga sudah tidak berani macam-

macam.

“Oh, kami bertemu dengannya diluar, jadi mengajaknya masuk, lagipula kita semua kan teman, semuanya juga saling kenal!”

Benhard tersenyum santai!

Saat ini, mereka mulai menyadari keberadaan Dave yang ada dibelakang Benhard, dan setelah melihat penampilan Dave, tatapan mata mereka mulai memperlihatkan penghinaan, bahkan salah satu pemuda berdiri dan bertanya dengan semangat : “Kak Dave, sejak kapan kamu dibebaskan?”

Jelas kalau pemuda ini tahu kalau Dave pernah dipenjara.

“Wilfred? Kamu juga datang?”

Dave melihat pemuda itu dan sedikit terkejut!

Pemuda itu adalah Wilfred Collin, dia juga merupakan teman kuliah Dave dan pernah tinggal satu asrama dengan Dave, karena mereka memiliki marga yang sama, jadi hubungan mereka menjadi lebih akrab.

Hanya saja saat mereka sedang kuliah, kondisi keuangan keluarganya Wilfred tidak terlalu baik, dan sering dibantu oleh Dave, jadi Dave tidak menyangka kalau Wilfred akan ikut hadir di acara reuni, bagaimanapun tujuan dari acara reuni sudah berubah, acara reuni sekarang hanya dipergunakan sebagai ajang pamer bagi orang–orang kaya.

“Kak Dave, sudah lama sekali kita tidak bertemu, saya sangat merindukanmu, ayo cepat duduk!”

Wilfred menarik Dave duduk disampingnya, wajahnya terlihat sangat bersemangat: “Kak Dave, kamu sudah bebas kenapa tidak menghubungiku? Saya kan bisa mentraktirmu untuk merayakan kebebasanmu!”

“Saya baru bebas beberapa hari, itu terlalu merepotkan, saya tidak ingin merepotkan kalian!”

Dave tersenyum, suasana hatinya jauh lebih baik, awalnya dia mengiyakan permintaan Benhard untuk ikut acara reuni karena ingin melihat betapa sombongnya teman–teman kuliahnya ini, lalu mempermalukan mereka, namun sekarang dia bertemu dengan Wilfred, Dave merasa pilihannya

untuk ikut tidak salah.

“Makan bersama dengan mantan narapidana, benar–benar membawa sial!”

Beberapa teman kuliahnya berbisik–bisik, namun terdengar oleh semua orang!

Tentu saja Dave juga mendengarnya, dia tidak marah dan menatap temannya itu dengan tatapan dingin, sedangkan teman–teman lainnya menatap Dave dengan tatapan menghina!

Wilfred seketika menjadi canggung, dan menarik Dave lalu berkata padanya: “Kak Dave, kamu baru bebas, apakah sudah mendapatkan pekerjaan?”

“Belum!” Dave menggelengkan kepalanya.

“Bagaimana kalau kamu ikut denganku? Sekarang saya memiliki tim kontraktor kecil dibawah komandoku, dan saya adalah ketuanya, meskipun pekerjaannya berat tapi paling tidak kamu bisa menghasilkan 300-500 ribu sehari!”

Tujuan Wilfred menghadiri acara reuni kali ini juga agar dia bisa mendapatkan sedikit proyek dari teman–temannya ini!

“Wilfred, mana mungkin seorang Ketua Dewan Mahasiswa yang terhormat mau bekerja kasar seperti itu? Lagipula, kamu menyebut beberapa bawahanmu itu sebagai tim kontraktor? Dan kamu menyebut dirimu ketua? Baru memiliki beberapa buruh kasar saja mengira dirimu sudah sangat hebat?”

Benhard yang sedang menyebat sebatang rokok di mulutnya dan meletakkan kunci Mercedes dihadapannya, bertanya dengan jijik pada Wilfred.

Wilfred seketika juga tersenyum pahit dan berkata: “Kalau dibandingkan dengan Kak Benhard, saya tentu bukan siapa–siapa, kelak saya masih membutuhkan bantuan Kak Benhard untuk mendapatkan nafkah!”

Wilfred tersenyum dengan sopan dan segera membantu Benhard menyalakan sebatang rokoknya!

Benhard merasa puas dengan sikap Wilfred dan menganggukkan kepalanya: “Gampang, satu proyek dariku sudah cukup untuk menafkahimu selama setahun!”

“Terima kasih banyak Kak Benhard, ini kartu nama saya!”

Wilfred menyerahkan kartu namanya pada Benhard, sedangkan Benhard langsung melemparkannya keatas meja tanpa meliriknya!

Benhard menyebat rokoknya dalam–dalam lalu membuang asapnya pada Dave: “Dave, kamu dulu pernah menjadi Ketua Dewan Mahasiswa, dan saya demi teman–teman kuliah akan memberikanmu pekerjaan di perusahaanku sebagai satpam, gaji sebulan 3 juta, bagaimana? Dengan begitu saya bisa mengganti Tibetan Mastiffku yang menjaga pintu, kamu harus tahu Tibetan Mastiff–ku itu tidak murah, sayang sekali kalau disuruh menjaga pintu!”

Perkataan Benhard jelas membuat semua orang tertawa keras.

Terumata Yuna, dia tertawa paling bahagia, awalnya dia tidak suka karena Dave ikut acara reuni, namun sekarang, karena Dave sudah disini, tentu dia harus melihat Dave dipermalukan!

12:24 Mon, 5 Jun

Perintah Kaisar Naga

Bab 228 Telepon dari Tuan Yansen

10 mutiara

“Benhard, Dave itu jauh lebih hebat dibandingkan dengan Tibetan Mastiff–mu, dia sudah belajar bela diri saat di penjara, hebat sekali, bahkan kaki Jacky saja dipatahkan olehnya!”

Yuna mulai berkata sambil menghina.

Mendengar Dave mematahkan kaki Jacky, beberapa teman menatap Dave dengan tidak percaya!

“Bisa mematahkan kaki Jacky berarti memang lebih hebat dibandingkan dengan Tibetan Mastiff- ku, kalau begitu saya harus menambah gajinya!”

Benhard menatap Dave sambil mencibir!

“Percaya tidak kakimu juga akan kupatahkan?”

Dave berkata dengan nada serius pada Benhard.

“Bajingan, apa katamu? Kalau hebat, katakan sekali lagi!”

Benhard yang mendengarnya langsung berdiri dan meraih sebuah botol anggur dan menatap Dave dengan marah.

“Kak Benhard, jangan marah, jangan marah, Kak Dave sedang bercanda padamu!”

Wilfred yang melihat Benhard marah bergegas menahannya dan menjelaskan padanya!

“Ben, ini adalah Jalan Laksamana, disini adalah wilayah kekuasaan Tuan Yansen, begitu juga dengan Restoran Daffa, kalau kamu membuat masalah disini, bisa–bisa membuat Tuan Yansen tersinggung!”

Seorang teman memperingatkan Benhard!

“Kenapa harus takut? Kakak sepupuku adalah manajer di Restoran Daffa, saya bisa melakukan apapun yang saya suka disini!”

Benhard berkata tanpa takut.

Mendengar ucapan Benhard, teman–temannya langsung menatapnya dengan iri.

“Ben, hebat sekali bisa mempunyai kakak sepupu yang luar biasa!”

“Kalau begitu, kakak sepupunya Ben adalah orangnya Tuan Yansen, itu sangat hebat!”

“Kalau begitu hatiku juga tenang, ada Ben disini, kita juga tidak perlu takut lagi!”

Semua orang mulai menyanjung Benhard, dan Benhard terlihat angkuh : “Lain kali kalau kalian menghadapi masalah di Jalan Laksamana telepon saja saya, semua bisa diselesaikan!”

“Pernikahanku dan Sofie rencananya juga akan diselenggarakan disini, pada waktunya kalian semua harus hadir!”

“Pasti, pasti, kami pasti akan datang……”

Teman–teman menganggukkan kepala mereka, sekarang Yuna juga mengerti mengapa Benhard merekomendasikan dia untuk menyelenggarakan acara reuni disini!

Kelihatannya, kali ini dia tidak perlu mengeluarkan banyak uang, dan mungkin saja bisa digratiskan!

Memikirkan itu saja sudah membuat Yuna sangat senang!

Dan pada saat itu, Yansen menelpon Dave, dia terus menunggu Dave tapi Dave tidak kunjung datang, jadi dia menelpon untuk menanyai situasi Dave.

“Tuan Dave, apa kamu sudah sampai?”

Yansen bertanya dengan suara kecil.

“Tunggu!”

Dave hanya menjawab dengan satu kata lalu menutup panggilannya!

“Kak Dave, siapa yang menelponmu, apa kamu punya urusan yang harus diselesaikan, kalau begitu kamu duluan saja!”

Wilfred sedang mencari jalan keluar untuk Dave, Dave sudah menyinggung Benhard kalau dia terus berada disini, masalah akan menjadi semakin runyam!

“Tidak apa–apa, Yansen yang menelpon!”

Dave lalu menyimpan kembali ponselnya.

“Yansen?” Wilfred tercengang, dan merasa nama ini sangat familiar, namun dia tidak bisa mengingatnya, namun sekejap kemudian Wilfred teringat dan bertanya: “Maksudmu, Yansen, pemilik dari Restoran Daffa ini?”

“Mungkin saja!” Dave mengangguk.

Dave tidak terlalu yakin karena dia memang tidak tahu bisnis apa saja yang Yansen miliki, dia hanya tahu kalau Yansen mengurus Yayasan Nusantara.

Hanya saja setelah dipikirkan, kalau tidak memiliki beberapa bisnis, Yayasan sebesar itu juga tidak akan berkembang, jadi tidak heran kalau Yansen memiliki sebuah restoran atas namanya!

“PILL…..”

“Hahahaha…….bajingan sepertimu lucu juga ya, kamu bilang Tuan Yansen yang menelponmu, dan kamu menyuruh Tuan Yansen untuk menunggu? Berlagak itu juga ada batasnya, realistis sedikit!”

Benhard yang baru meminum air langsung menyemburkannya!

Teman–teman lain juga ikut tertawa, Sofie juga menyipitkan mata tajamnya : “Saya rasa kamu yang sok suci ini bahkan tidak pernah bertemu dengan Tuan Yansen, malah berani mengatakan dia menelponmu?”

Diantara semua orang ini, hanya Yuna yang tahu kalau Dave pernah bertemu dengan Yansen, saat acara pernikahan Sana!

Namun apa hubungan Dave dan Yansen, dia benar–benar tidak tahu.

Bab 229 Jangan macam–macam

Wilfred menyesali pertanyaannya barusan, dia menatap Dave dengan tatapan bersalah, sedangkan raut wajah Dave tidak terlihat berubah sedikitpun!

Krekk……

Pada saat itu, pintu ruangan VIP terbuka, Sana datang dengan mengenakan gaun cantik dan sepatu hak tinggi, dan penuh dengan perhiasan!

“Sana sudah datang? Makin cantik saja!”

“Sana bajumu ini pasti sangat mahal kan? Kalung ini juga, anting–anting ini!”

“Memang tidak salah lagi seorang Nyonya dari keluarga kaya, pakaiannya saja sudah jauh berbeda dengan punya kita!”

Melihat Sana sudah datang, banyak teman–teman yang berdiri dan menyambutnya sambil memujinya, dan itu membuat Sana sangat senang!

Sebenarnya pakaian yang dia pakai hanyalah pakaian murah, dan perhiasannya juga palsu, Navaro menendangnya dan mencampakkannya, dia juga mengambil kembali semua barang yang dihadiahkan kepadanya, termasuk rumah pengantin yang ada di Perumahan Bumi Indah, kalau tidak dia juga tidak akan hujan–hujanan dan menunggu Dave untuk berbaikan dengannya!

Sana sudah menyiapkan berbagai barang palsu untuk menghadiri reuni kali ini, dia tahu kalau teman– temannya ini belum tahu kalau dia sudah dicampakkan oleh Navaro!

Dan saat semua orang berdiri menyapa Sana, Dave tetap duduk dan meminum teh nya dengan tenang!

“Dave?”

Sana yang melihat Dave duduk disana seketika kaget!

Tidak ada yang memberitahunya kalau Dave juga akan ikut!

“Sana, Benhard bertemu dengannya dan mengajaknya, kamu jangan marah ya!” Melihat ekspresi kaget Sana, Yuna bergegas menarik Sana dan berbisik pada Sana: “Kebetulan juga dia ikut, mari permalukan dia didepan teman–teman agar kamu bisa melampiaskan kekesalanmu!”

“Yuna, jangan macam–macam!” Sana memelototi Yuna dan memperingatkan Yuna!

Sekarang Sana memang tidak tahu apa status Dave yang sebenarnya, tapi dia tahu kalau Dave dikelilingi oleh orang–orang berkuasa, bahkan Keluarga Kintan juga tidak sebanding dengan

mereka!

Yuna tercengang, dia menatap Sana dengan tatapan tidak percaya, dan tidak mengerti apa

maksud Sana!

Saat itu Sana berjalan kesamping Dave lalu mendorong Wilfred yang duduk disamping Dave: “Minggir, saya mau duduk disebelah Davel”

“Baik baik………

Wilfred tidak berani menyinggung Sana dan segera mengangguk dan berdiri!

Tapi baru saja dia berdiri, Dave sudah menariknya kembali lalu menatap Sana dengan dingin : “Saya benci bau busuk dari tubuhmu, menjauh dariku…..”

Perkataan Dave membuat semua orang tercengang, bahkan Wilfred juga menatap Dave dengan tatapan tidak percaya!

Sekarang Sana adalah Nyonya dari Keluarga Kintan, kenapa dia berani berkata seperti itu pada Sana?

“Dave, bajinga sepertimu tidak tahu cara bicara ya? Kalau kamu berani berkata seperti itu lagi pada Sana, percaya tidak saya akan membuatmu cacat?”

Benhard yang melihat itu segera menyadari kalau ini adalah kesempatan yang baik untuk menjilat pada Sana, dan dia segera berteriak pada Dave!

Namun sesaat kemudian, reaksi Sana membuat semua orang terheran–heran!

Sana menatap Benhard lalu berteriak dengan dingin: “Diam kamu, apa kamu pantas mengatai

Dave?”

Benhard seketika tercengang, dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi!

Setelah memaki Benhard, Sana hanya tersenyum pahit dan berkata dengan lembut pada Dave: “Kalau begitu saya akan duduk agak jauh, duduk di seberangmu, yang penting bisa melihatmu!”

Sana berkata lalu bergerak menuju kursi diseberang Dave, wajahnya tersenyum dan kelihatannya cukup bahagia!

“Sana, kamu tidak apa–apa?”

Yuna menatap Sana dengan bingung lalu berbisik padanya.

“Kamu juga diam!” Sana takut Yuna akan merusak situasi dan langsung memelototinya!

Segera, lauk mulai dihidangkan dan mereka mulai makan dan minum, dan mereka semua mulai memperhatikan Sana, menuangkan alkohol dan mengambilkan lauk untuknya, tapi tidak ada orang yang memperhatikan Dave dan Wilfred!

Hanya Sana yang terus menyuruh Dave untuk makan, dan memintanya untuk tidak minum. terlalu banyak, tampak sedang berpura–pura baik!

Dave mengabaikannya, Dave sudah melihat dengan jelas orang seperti apa Sana!

Bab 230 Tunjukkan wajahmu

Semua orang sedikit bingung dengan perilaku Sana, namun mereka tidak terlalu memperdulikannya mereka mengira Sana sedang menggunakan cara ini untuk mempermalukan Dave, ingin Dave tahu kalau mantan pacarnya sudah menjadi istri orang lain!

Setelah minum cukup banyak dan makan dengan kenyang, beberapa diantara mereka mulai mabuk!

Wajah Benhard juga terlihat memerah, dia menjadi bersemangat dan mulai mengangkat gelasnya. dan berkata pada Sana: “Sana, bagaimanapun kita ini teman lama, saya sedang bekerja sama dengan Keluarga Kintan, kamu sekarang sudah menjadi Nyonya Muda Keluarga Kintan, bantulah saya dengan memuji perusahaanku didepan Keluarga Kintan, agar saya bisa mendapatkan beberapa proyek lagi ya? Teman lamamu akan berterimakasih padamu disini!”

Selesai berkata, Benhard langsung meneguk habis alkohol yang ada di gelasnya!

Benhard yang buka suara membuat beberapa teman lain juga ikut meminta bantuan pada Sana, ada yang ingin mencari pekerjaan, dan ada yang ingin membeli rumah, tujuan mereka semua datang ke acara reuni adalah untuk mencari Sana!

Sekarang Sana menjadi sangat canggung, namun dia juga tidak bisa mengatakan kalau dia dan Navaro sudah tidak memiliki hubungan, itu akan sangat memalukan dan teman–temannya pasti akan langsung mengubah sikap mereka terhadapnya, karena alasan mereka begitu segan padanya adalah karena Keluarga Kintan!

“Saya coba, saya coba ya…..

Sana hanya bisa menyanggupi dengan wajah canggung.

“Sana, bagaimana kalau kamu mengajak Tuan Navaro untuk menghadiri acara reuni ini? Kami belum pernah bertemu dengan Tuan Navaro!”

Yuna memberi gagasan!

Perkataan Yuna juga langsung mendapat respon sama dari teman–teman lain!

“Benar, saya belum pernah melihat Tuan Navaro, dia pasti seorang yang sangat tampan!”

“Kalau bisa makan bersama dengan Tuan Navaro, itu akan menjadi sesuatu yang bisa kupamerkan!”

“Sana, ajak Tuan Navaro kemari, saya yang traktir, saya akan memesan lauk dan beberapa anggur

baik ……”

Benhard juga menatap Sana dengan wajah bersemangat.

“Dia sibuk!”

Sana tersenyum pahit dan menjawab dengan canggung.

“Sana, Tuan Navaro itu paling mendengarkanmu, kalau kamu menyuruhnya datang dia tidak mungkin menolak? Apalagi kalau kamu bilang Dave juga ada disini. Tuan Navaro pasti langsung bergegas!”

Yuna terus membujuk Sana, karena kalau Tuan Navaro datang, dia tidak perlu membayar sendiri, Benhard juga akan ikut membayar!

Saat ini Sana merasakan kebencian yang teramat dalam pada Yuna, dia sangat ingin mencekiknya sampai mati!

“Dia benar–benar sangat sibuk, tidak ada waktu!”

Sana berkata sambil menahan kekesalannya.

“Sana, kamu terlalu memandang rendah kami ya, apa tidak bisa meminta Tuan Navaro untuk menunjukkan wajahnya sebentar saja, beberapa menit pun tidak masalah!”

Yuna juga menjadi panik, dia mengandalkan hubungan baiknya dengan Sana, jadi nada bicaranya pun menjadi lebih berat!

Sana terdiam, dia mana bisa menghubungi Navaro saat ini, kalaupun teleponnya diangkat dia pasti akan dimaki olehnya!

Dan saat semua orang sedang membujuk Sana, dan saat Sana sedang acuh tak acuh, Dave tiba- tiba bersuara!

“Telepon Navaro dan suruh dia kemari!”

Dave bahkan tidak melihat Sana, seolah sedang berbicara dengan udara.

Semua orang tercengang, dan melihat kearah Dave, bahkan Benhard juga tersenyum sinis dan berniat menghina Dave!

Tapi belum sempat dia membuka mulut, dia melihat Sana mengeluarkan ponselnya dengan berat dan membuat panggilan!

Seketika, panggilan itu tersambung dan Sana berjalan kepojok ruangan!

“Wanita jalang, saya sudah bilang padamu kan, jangan menelponku, kamu tidak percaya saya akan mematahkan kakimu?”

Navaro yang ada dibalik telepon berteriak kesal!

Sejak pulang hari itu, Navaro selalu merasa khawatir setiap hari, dia takut Dave akan bertindak padanya, ayahnya sendiri jauh lebih khawatir lagi, dia selalu mencari cara untuk membenahi hubungan Keluarga Kintan dengan Dave, memang 10 tahun itu belum terlambat bagi seorang pria untuk membalas dendam, tapi mereka juga harus bisa bertahan selama itu.

Kalau Dave bertindak pada Keluarga Kintan sekarang, maka habislah mereka, orang yang berkuasa seperti Indrawan dan Yansen saja sangat menghormati Dave, apalah arti Keluarga Kintan?

Satu kata dari Dave bisa menghancurkan Keluarga Kintan!

“Navaro, saya….saya sedang menghadiri acara reuni, dan berharap kamu bisa datang!”

Sana berkata dengan tubuh yang gemetar.

“Menghadiri kepalamu, saya…….”

“Dave juga disini, dia yang menyuruhku untuk memanggilmu kemari!”

Sana langsung mengatakan kalau ini adalah perintah Dave.

Perintah Kaisar Naga

Bab 231 Memberimu kesempatan

10 mutiara

Navaro belum selesai berkata, dan saat mendengar nama Dave, sebuah ide tiba–tiba terlintas di benaknya, dia akan berpura–pura takut pada Dave, dengan begitu Dave akan lengah, dan saat dia memiliki kemampuan nanti, dia akan menagih kembali penghinaan ini berkali–kali l*pat.

Setelah menanyakan alamatnya, Navaro bergegas menuju Restoran Daffa.

“Dia akan segera sampai!”

Sana kembali ke tempatnya dan berkata dengan suara kecil pada Dave.

Dave tidak menjawab, ekspresinya juga tidak berubah, sedangkan Benhard yang melihat Dave seketika menyeringai: “Bajingan, kamu sedang berlagak hebat ya? Lihat nanti setelah Tuan Navaro datang, kamu mungkin akan menangis!”

“Saya akan menangis atau tidak, belum tentu, tapi kamu pasti akan menangis!”

Dave menatap Benhard dan berkata dengan sinis.

“Apa katamu? Saya akan menangis? Sekarang juga saya akan membuatmu menangis…….”

Benhard berkata lalu kembali meraih botol anggur dan mengangkatnya!

“Benhard, kamu gila ya, letakkan botol anggur itu!

Sana yang melihatnya kaget dan langsung berteriak pada Benhard.

“Sana, untuk apa takut pada orang ini? Walaupun dia belajar beberapa jurus di penjara, dia juga tidak perlu ditakuti, ini adalah wilayah kekuasaan Tuan Yansen, dia tidak akan berani!” Benhard berkata lalu menempatkan wajahnya didepan Dave dan memprovokasinya : “Dave, kamu kan hebat sekali, bisa mematahkan kaki Jacky, sekarang saya disini, apa kamu berani menyentuhku?”

Piak!

Benhard yang baru selesai bicara langsung ditampar oleh Dave!

Benhard terdorong dan dua giginya sampai lepas, separuh wajahnya seketika bengkak.

“Saya sudah hidup selama ini, ini pertama kalinya ada orang yang memintaku untuk memukulinya, apakah tamparan itu menyenangkan? Mau lagi?”

Dave menatap Benhard dengan tatapan mengejek.

Benhard merasa kalau bintang–bintang bermunculan dimatanya, dia hampir pingsan!

“Benhard, kamu tidak apa–apa?”

Sofie segera memapah Benhard, wajahnya terlihat khawatir!

“Kak Dave, kenapa kamu memukulnya, gawat lah sudah!”

Wilfred seketika panik, dia tidak tahu harus berbuat apa!

“Dave, kamu sudah gila? Kenapa berani memukul Benhard!”

“Benar, kita semua teman, kamu malah berani memukuli orang, benar–benar bukan manusia!”

“Tunggu saja, kamu pasti tidak bisa keluar dari sini, rasakan saja!”

Teman–teman itu mulai mencemooh Dave!

Bam………………

Dave memukul meja dengan keras, meja yang terbuat dari marmer itu seketika kehilangan sebagian potongannya!

Saat itu, semua orang tercengang dan langsung menutup mulut mereka!

“Tadi Benhard yang mengantarkan wajahnya sendiri dan memintaku memukulnya, apa kalian buta?”

Dave menyapu seisi ruangan dengan matanya.

Tidak ada yang berani berbicara, dan raut wajah mereka menjadi aneh!

“Benar, Benhard yang memintanya, kenapa kalian malah menyalahkan Dave!”

Sana berdiri dan membantu Dave berbicara!

Teman–temannya melihat Sana dengan kebingungan, mereka benar–benar tidak mengerti peran apa yang sedang dimainkan oleh Sana.

Benhard yang tersadar juga mengernyitkan keningnya dan menatap Sana, lalu menatap Dave dengan marah: “Dave, bajingan kau, berani memukuliku, kupastikan kamu tidak akan bisa keluar dari pintu ini, tunggu saja!”

Benhard berkata lalu hendak membanting pintu dan pergi mencari kakak sepupunya!

“Kak Dave, segera minta maaf padanya, kalau tidak kita berdua pergi saja dulu!”

Wilfred menarik lengan baju Dave, wajahnya terlihat panik.

“Wilfred, kamu duduk saja, hari ini saya akan memberimu kesempatan!”

Dave tersenyum pada Wilfred.

Dan saat Benhard hendak membanting pintu dan keluar, pintu ruangan dibuka oleh seseorang, Navaro terlihat berkeringat dan bergegas masuk!

Benhard yang melihat Navaro segera akhirnya kamu datang, ayo duduk!”

menyambutnya dengan senyuman: “Titan Navaro,

Benhard berkata dengan wajah menyanjung, dia juga mempersilahkan Navaro untuk duduk dan teman–teman lain juga bangkit berdiri dan menyapa dengan senyuman diwajah!

Namun Navaro tidak memperdulikan mereka, dia bahkan tidak melirik Sana dan langsung menyapu seisi ruangan, dan saat melihat Dave, tubuhnya bergetar dan segera menghampiri

Dave!

Bab 232 Menghadiahi dua perusahaan untukmu

“Tuan Dave, saya dengar kamu mencariku, jadi saya segera kemari!”

Navaro berjalan kehadapan Dave dan berkata dengan wajah penuh hormat!

Bam………….

Seketika, semua orang kecuali Sana langsung kaget, mulut mereka terbuka lebar dan mata mereka membelalak!

Tuan Muda dari Keluarga Kintan malah berkata dengan segan terhadap Dave, apa yang terjadi?

Bukankah mereka seharusnya musuh berbuyutan?

Setelah melihat seisi ruangan yang tercengang, Dave tersenyum sinis dan berkata pada Navaro : “Saya dengar Keluarga Kintan memiliki hubungan bisnis dengan dia?”

Dave menunjuk Benhard!

Navaro melihat Benhard dan melihat wajah Benhard yang bengkak sebelah, dia seperti sudah menyadari sesuati, lalu berkata: “Tuan dave, kami memang punya dua proyek, dan sebagian sudah

dikontrakkan kepada orang ini, hanya saja kami akan segera mengakhiri kontrak, dan saya akan mengutus orang untuk memeriksa kualitas pekerjaan dengan ketat, asalkan ada bagian yang tidak memenuhi persyaratan, saya akan memotong pembayaran, lalu mengugat dan membuat mereka mengganti kerugian!”

Dave mengangguk kecil, tidak bisa dipungkiri kalau respon Navaro cukup memuaskan!

“Tuan Navaro, apa maksud anda? Kerja sama kita…….”

“Kerja sama kita akan dihentikan, pendanaan untuk proyek juga akan dibekukan, kamu juga harus mengganti kerugian pada kami, mengerti?”

Navaro menatap Benhard dan meraung dengan dingin!

Dia menunjukkan sikap hormat pada Dave tapi bukan berarti dia akan tunduk pada siapa saja!

“I

Benhard tidak bisa mengatakan sepatah katapun, otaknya masih belum bisa memproses semua ini, apa yang sebenarnya terjadi!

“Sikapmu hari ini, menyelamatkan nyawamu untuk sekali ini, tapi tidak bisa menyelamatkan Keluarga Kintan……”

Dave bangkit berdiri dan menepuk–nepuk pundak Navaro!

Dave tidak akan melepaskan Navaro dengan mudah, melepaskan Keluarga Kintan, dia bisa saja

tidak membunuh Navaro, tapi mereka tidak bisa kabur begitu saja dari hukuman mati yang harus

mereka terima!

Navaro yang mendengarnya langsung berlutut dihadapan Dave, bunyi gedebuk disusul dengan wajahnya yang langsung memucat.

“Tuan Dave, asalkan Tuan Dave melepaskan Keluarga Kintan dan membiarkan kami tetap hidup, Keluarga Kintan rela menjadi kuda dan kerbau untuk membalas budi Tuan Dave, lalu dua proyek real– estate kami, juga akan berpindah tangan kepada Tuan Dave!”

Navaro berkata sambil mengeluarkan dua set surat perjanjian.

Melihat Navaro yang datang dengan persiapan, membuktikan kalau dia bukan hanya sekedar anak orang kaya, dia ingin memberikan hadiah pada Dave agar Dave keliru dan mengira dia sudah menyerah, dan bukan ancaman lagi!

Hanya saja dia belum mendapatkan kesempatan untuk memberikan Dave hadiah, dan tidak ada orang yang mau mengurus masalah ini, karena dibalik Dave ada Indrawan dan Yansen, dua orang yang sangat berkuasa, jadi Navaro tidak mungkin menyia–nyiakan kesempatan emas yang datang sekali seumur hidup ini!

Melihat Navaro mengeluarkan dua set perjanjian, membuat Dave sedikit heran, Keluarga Kintan bergerak di bidang real–estate, kalau dua proyek ini diberikan kepada Dave, maka posisi Keluarga Kintan di Kota Surau akan merosot tajam.

Hanya saja unta kurus masih lebih besar daripada kuda, walaupun posisi mereka merosot, mereka juga tidak bisa dibandingkan dengan orang–orang biasa, sekarang Robert dan putranya ini tidak lagi mempedulikan masalah uang, mereka hanya berharap bisa menyelamatkan hidup mereka untuk sementara, mempertahankan Keluarga Kintan lalu mengisi ulang tenaga mereka!

Dave mengambil surat perjanjian itu, dan Navaro yang melihatnya merasa sangat senang dalam hatinya, asalkan Dave mau menerima kedua perusahaan itu, maka Keluarga Kintan akan selamat!

“Karena Keluarga Kintan juga menunjukkan ketulusannya, maka saya akan membiarkan kalian

kali ini!”

Dave mengambil surat perjanjian itu dan langsung menanda–tanganinya!

Alasan Dave menerima dua perusahaan dari Keluarga Kintan adalah karena dia kekurangan uang, dua kantong obat yang disiapkan oleh Yuki saja sudah bernilai miliaran, lalu vila di Perumahan Bumi Indah yang hanya memiliki energi spiritual yang sedikit, lalu Papan Tujuh Bintang yang sudah mulai kehabisan berbagai macam energi yang ada didalamnya!

Kalau Dave ingin kultivasi, hanya ada satu cara, yaitu membeli bahan obat berharga dan menggunakannya untuk meramu Pil Penambah Energi untuk membantu kultivasinya, dia harus mencapai Tahap Pembangunan Fondasi sebelum hari kelima belas bulan ketujuh, kalau dia bisa mencapai Tahap Pembangunan Fondasi, dia akan bisa pergi ke pulau tak bernama!

Kalau mengandalkan energi spiritual yang sedikit itu untuk berkultivasi, dia baru bisa mencapai Tahap Pembangunan Fondasi saat lebaran monyet!

Bab 233 Pamer

“Terima kasih Tuan Dave yang bersedia melepaskan kami, Terima kasih!”

Navaro bersujud dengan semangat sambil mengucapkan terima kasih!

“Kamu sudah boleh pergi!”

Dave mengibaskan tangannya dengan acuh tak acuh!

Navaro bangkit berdiri dan membungkuk pada Dave lalu berjalan keluar, dia sama sekali tidak melirik Sana!

“Tuan Navaro, kita sudah menanda tangani perjanjian, kenapa kamu boleh membatalkannya begitu saja? Uang pembangunan itu harus dibayarkan kepadaku!”

Benhard langsung menghalangi Navaro.

“Minggir!” Navaro berkata dengan tidak. senang: “Kalau saya tidak membayarnya, lalu kenapa?”

“Navaro, jangan kira karena kamu anggota Keluarga Kintan jadi saya akan takut padamu, lihatlah dirimu yang bersujud pada Dave, membatalkan kontrak artinya kamu harus membayarkan uang padaku, kakak sepupuku adalah orangnya Tuan Yansen, kalau kamu memaksaku, saya juga tidak akan sungkan lagi padamu!”

Benhard mengguncang hatinya dan berteriak pada Navaro!

Meskipun dia tidak mengerti kenapa Navaro takut pada Dave, tapi bagaimanapun dia harus menerima pembayaran pembangunannya, kalau tidak maka perusahaannya tidak akan bisa beroperasi!

Walaupun Keluarga Kintan hebat, tapi kalau dibandingkan dengan Yansen, mereka masih kalah, karena itu Benhard ingin menggunakan nama Yansen untuk menekan Navaro!

“Sinting……..

!!

Navaro menatap Benhard dengan tatapan menghina, dan mengabaikannya lalu pergi!

Yansen saja mendengarkan perkataan Dave, Benhard malah menggunakan nama Yansen untuk pamer!

Melihat Navaro pergi, wajah Benhard terlihat marah, dia memelototi Dave, ini semua terjadi

karena Dave.

“Dave, meskipun saya tidak tahu cara apa yang kamu pakai sampai Navaro bisa setakut itu. padamu, tapi saya tidak takut padamu, saya pasti akan membunuhmu hari ini!”

Benhard berkata lalu berjalan keluar untuk mencari kakak sepupunya!

Suasana didalam ruangan sangat canggung, tidak ada yang berbicara, mereka hanya menatap Dave dengan bingung, mereka tidak mengerti apa yang membuat Dave begitu hebat, bahkan Navaro saja takut padanya!

Hanya Yuna yang menatap Sana, dan dia bertanya dengan ragu : “Sana, apakah kamu dan Navaro sudah putus, kamu bukan Nyonya Muda Keluarga Kintan lagi?”

Perkataan Yuna membuat semua orang menatap sana, mereka menatapnya dengan wajah bertanya– tanya!

Wajah Sana memerah, dan terlihat sangat canggung!

Namun dia juga tidak bisa menyembunyikan hal yang sudah terjadi, dan hanya mengangguk!

“Wah, pantas saja tadi nada bicaranya pada Dave berbeda, ternyata sudah dicampakkan oleh Navaro!”

“Melihat sikap Navaro tadi, dia pasti tidak berani memperistri Sana lagi!”

“Kalau sudah bukan Nyonya Muda keluarga Kintan untuk apa berlagak!”

Semua orang melihat Sana yang mengaku langsung menunjukkan ketidak puasan mereka, kalau Sana bukan lagi Nyonya Muda keluarga Kintan, itu artinya dia bukan siapa–siapa, untuk apa lagi menjilat padanya!

“Kak Dave, kita pergi saja, kamu tidak tahu Tuan Yansen ini sangat hebat, dia bahkan tidak mengedip saat membunuh orang!”

Meskipun Wilfred terkejut karena Navaro begitu takut pada Dave, tapi sekarang Benhard pergi mencari kakak sepupunya, kakak sepupunya itu merupakan orangnya Tuan Yansen, dia takut Dave akan menyinggung Tuan Yansen dan dibunuh olehnya!

Melihat Wilfred yang ketakutan Dave hanya tersenyum : “Apa kamu pernah bertemu dengan Yansen?”

“Tidak pernah!” Wilfred menggelengkan kepalanya.

“Kalau belum pernah, bagaimana kamu bisa tahu dia tidak mengedip saat membunuh!” Dave

tertawa.

“Kak Dave, beberapa tahun ini kamu berada didalam penjara, kamu mungkin tidak tahu apa yang terjadi diluar, Tuan Yansen dan Yayasan Nusantaranya, serta Stanley dan Geng Naga Apinya itu sangat sadis saat bertarung, pernah sekali sampai dua puluh orang lebih yang terbunuh, hal ini menggemparkan seluruh Kota Surau.”

Wilfred berkata dengan tatapan ketakutan.

“Tenang saja, ada saya disini, tidak akan ada masalah!” Dave tersenyum sambil menepuk pundak Wilfred, lalu melemparkan dua set surat perjanjian itu pada Wilfred : “Kamu bantu saya urus dua perusahaan ini, saya sibuk tidak sempat mengurusnya!”

Perintah Kaisar Naga

Bab 234 Dari jalanan mana?

69

10 mutiara

Wilfred seketika tertegun: “Kak….Kak Dave, ini….ini mana boleh, saya juga tidak bisa mengurusnyal”

“Kalau tidak bisa, belajar saja, siapa yang begitu lahir langsung bisa?” Dave meletakkan perjanjian itu di tangan Wilfred: “Kelak, tegakkan punggungmu, orang lain akan memanggilmu Direktur Wilfred!”

Wilfred memegang dua surat perjanjian itu dengan tangan gemetar, wajahnya memerah, dia sangat terharu!

Saat itu dia membayangkan bagaimana perasaan saat dipanggil Direktur Wilfred oleh orang lain!

Teman–teman lain yang melihatnya hanya bisa cemburu, mata mereka memerah, kedua perusahaan real–estate itu bernilai ratusan miliar, dan dalam sekejap mata, Wilfred sudah menjadi direktur dari perusahaan yang bernilai ratusan miliar itu!

Ada teman–teman yang mulai menyesal, menyesal karena tidak bersikap seperti Wilfred yang segan terhadap Dave, kalau mereka juga melakukan hal yang sama, bisa saja mereka juga mendapat sedikit keuntungan darinya!

Dan pada saat itu, pintu ruangan VIP ditendang oleh seseorang, seorang pria yang mengenakan kemeja putih dan jas hitam berjalan masuk, diikuti dengan beberapa satpam di belakangnya!

“Kakak sepupu, ini adalah orang yang memukuliku, tolong balaskan dendamku!”

Benhard berkata lalu menunjuk Dave!

Kakak sepupunya Benhard menatap Dave dengan dingin lalu berkata pada Benhard : “Hanya dia?”

Benhard melirik beberapa teman–temannya dan mereka semua langsung membuat jarak dengan Dave.

Wilfred juga sedang berperang dalam hatinya, dia ketakutan hingga kedua kakinya pun bergetar, namun pada akhirnya dia tetap tidak bergerak!

“Lalu bocah dibelakangnya juga, memukuliku, sialan…….”

Benhard melihat Wilfred yang masih tetap duduk disebelah Dave seketika merasa jengkel!

“Dasar bajingan tidak berguna, hanya dua monyet seperti ini saja bisa memukulimu?”

Kakak sepupu Benhard memukul kepalanya dan berkata dengan marah!

Benhard berkata dengan menyedihkan: “Kak, orang ini baru dibebaskan dari penjara, dia bisa sedikit bela diri, saya tidak bisa melawannya!”

“Oho! Ternyata dari jalanan.” Kakak sepupu Benhard yang mendengarnya langsung menyeringai: “Saudara, berasal dari jalanan mana?”

Kakak sepupu Benhard mengira Dave pernah dipenjara artinya dia pernah menjadi preman!

“Kak, preman apanya, pacarnya dimainkan oleh Navaro, dia marah dan memukul Navaro, jadi dijebloskan kepenjara selama 3 tahun!”

Benhard bergegas menjelaskan kepada kakak sepupunya!

“Wah! Ternyata ada hal seperti ini juga?” Kakak sepupunya Benhard tercengang, lalu tertawa terbahak–bahak : “Bocah ini ternyata sial sekali, namun berani memukuli adik sepupuku, tidak segampang masuk penjara tiga tahun!”

Selesai berkata kakak sepupu Benhard meraih botol anggur dan menghantamkannya pada kepala

Dave!

Ahh…..——–

Beberapa wanita yang melihat itu berteriak ketakutan.

Wilfred kaget hingga memucat, dia melihat Dave yang hampir dihantam dan menggertakkan giginya lalu berdiri dan mengangkat kursi.

Namun tidak menunggunya, Dave yang tetap duduk melayangkan sebuah tinju!

Yang terakhir sampai duluan, perut kakak sepupu Benhard ditinju dan membuatnya terhempas!

Merasakan rasa sakit yang luar biasa membuat kakak sepupunya Benhard meringkuk dan raut wajahnya sangat mengerikan!

“Kak, kamu tidak apa–apa?”

Benhard bergegas memapah kakak sepupunya dan menanyakan keadaannya.

Serang, bunuh dia…….”

Kakak sepupu Benhard berteriak, beberapa satpam yang melihatnya langsung mengeluarkan tongkat dan langsung menyerang!

“Kak Dave, cepat lari, saya akan menahan mereka……”

Wilfred mengangkat kursi dan langsung maju kedepan!

Tetapi saat Wilfred dan beberapa satpam itu hendak bergerak, tiba–tiba ada sesosok yang lewat secepat kilat, dan seketika, semua satpam itu tergeletak di tanah, mereka semua berteriak

kesakitan!

Karena mereka adalah bawahannya Yansen, bisa dibilang mereka juga bawahannya sendiri, oleh karena itu Dave tidak membunuh mereka, kalau tidak nyawa mereka pasti sudah melayang!

Bab 235 Patahkan tangan

Melihat adegan itu membuat semua orang terkejut, bahkan mulut Benhard juga terbuka lebar, Dave ini hebat sekali, beberapa orang pun tidak bisa melawannya?

Kakak sepupu Benhard tidak menyangka Dave sekuat itu, dia menahan rasa sakitnya dan berkata: “Cepat undang Tuan Yansen!”

Seketika, ada orang yang pergi mengundang Yansen!

Mendengar Yansen akan datang, beberapa teman–teman langsung panik, walaupun ini tidak ada hubungannya dengan mereka, tapi nama Yansen saja sudah membuat hati mereka ketakutan!

“Kak Dave?” Wilfred yang memegang kursi berteriak pada Dave.

“Wilfred, kamu takut?” Dave bertanya dan tersenyum.

Wilfred menggertakkan giginya dan menggelengkan kepalanya: “Karena sudah berjalan sampai di titik ini, maka tidak ada lagi yang perlu ditakutkan, paling kehilangan satu nyawa saja!”

Dave tersenyum dan tidak mengatakan apapun lagi!

“Dave, kalau Tuan Yansen datang maka kamu pasti akan mati, saya akan menusuk dan merobek-

robekmu!”

Benhard yang mendengar Yansen akan datang juga bersemangat!

“Saya akan menunggu!” Dave berkata lalu kembali duduk, wajahnya terlihat sangat tenang!

Di sisi lain, Yansen yang sedang menunggu Dave di lantai tiga, masih belum bertemu dengan Dave, dia juga tidak berani menelpon lagi, dan terus menunggu!

“Tuan Yansen, ada masalah di bawah, ada orang yang membuat keributan di ruang VIP and memukul Kak Benny!”

Seorang pelayan bergegas menuju salah satu ruangan VIP di lantai tiga dan berkata pada Yansen.

“Sialan, siapa yang berani membuat keributan di restoranku? Anggota Geng Naga Api?”

Yansen yang mendengarnya langsung berdiri dan bergegas kebawah!

“Tidak tahu, tapi sepertinya sangat kuat!”

Jawab pelayan itu.

Yansen mengernyitkan keningnya, kalau orangnya sangat kuat, maka jelas dia datang untuk mencari gara–gara, sekarang ini, kecuali Geng Naga Api, tidak ada orang yang berani membuat keributan diwilayahnya lagi, beberapa hari yang lalu Stanley baru dikalahkan, maka kalau sekarang ada anggotanya yang membuat keributan, juga bukan hal yang tidak mungkin!

Segera. Yansen sampai dilantai dua dan menendang pintu ruangan VIP, dan saat dia hendak memaki, dia melihat Dave yang sedang duduk, dan membuatnya seketika gemetar!

“Tuan Yansen. dia…………………….

Kakak sepupu Benhard berusaha keras untuk berdiri, dan saat berbicara dengan Yansen, dia menyadari kalau Yansen bahkan tidak meliriknya, dan langsung menghampiri Dave!

Melihat Yansen yang menghampiri Dave, Benhard tersenyum : “Dave, tunggu saja Tuan Yansen menghabisimu!”

Baru saja Benhard selesai berkata, dia melihat Yansen yang membungkuk dan berteriak dengan. hormat pada Dave: “Tuan Dave!”

Dave tidak mengatakan apapun, dia hanya meletakkan gelas tehnya yang sudah kosong, dan Yansen langsung menuangkannya hingga penuh!

Dan semua orang kembali tercengang, mata mereka membelalak tidak percaya!

Tadi Navaro datang dan berdiri disebelah Dave seperti seorang bawahannya, sekarang Yansen juga menunjukkan sikap yang sama.

Mereka benar–benar tidak mengerti sehebat apa Dave itu!

Sedangkan Benhard dan kakak sepupunya seketika termenung!

“Tuan…..Tuan Yansen, orang ini adalah?”

Kakak sepupu Benhard juga tidak bodoh, dia segera menyadari ada yang salah, dan bergegas berjalan menghampiri!

“Benny, sudah berapa lama kamu ikut denganku?”

Yansen tidak menjawab pertanyaannya, dan langsung bertanya padanya.

“Tuan Yansen, li….lima tahun!”

Hati Benny tersontak, dan menjawab dengan terbata–bata.

“Sudah lima tahun, waktunya tidak singkat ya!” Yansen menepuk pundak Benny dengan tenang!

Seketika, Benny langsung ketakutan dan langsung berlutut dihadapan Yansen!

Dia sudah mengikuti Yansen selama lima tahun, dia tahu semakin tenang Yansen maka semakin kuat juga aura pembunuhnya!

“Tuan Yansen, ampuni saya, Tuan Yansen tolong ampuni saya sekal ini……….

Benny tidak berhenti bersujud pada Yansen!

Yansen sama sekali tidak tergerak dan mengeluarkan sebilah belati lalu melemparkannya di lantai : “Patahkan tangan!”

Benny melihat belati di lantai itu dan ragu sejenak, namun setelah itu dia langsung meraihnya dan memotong tangannya sendiri!

Bab 236 Terkejut hingga pingsan

“Ah……………

Teriakan melengking terdengar, dan tangan kiri Benny terpotong!

Melihat adegan berdarah itu, semua orang terkejut, terutama Benhard!

“Terima kasih Tuan Yansen atas ampunannya!”

Benny memegang pergelangan tangan yang patah dengan erat, menahan rasa sakit yang mendalam, dan terus berterima kasih pada Yansen!

“Jangan berterima kasih padaku, berterima kasihlah pada Tuan Dave!”

Yansen berkata dengan dingin.

“Terima kasih Tuan Dave atas ampunannya!”

Benny langsung bersujud pada Dave!

“Ka……kakak sepupu?”

Benhard menatap kakak sepupunya dengan bingung, dia tidak tahu harus bagaimana!

“Sialan, bajingan, berlutut sekarang juga!”

Benny berteriak marah pada Benhard!

Gedebuk, Benhard juga berlutut, tidak tahu dia berlutut pada siapa, yang penting berlutut, dia menundukkan kepalanya dan tidak berani berkata–kata lagi!

Dave bangkit berdiri dan melangkah keluar dari ruangan VIP itu!

“Benny, adik sepupumu ini membuat Tuan Dave tidak senang, kamu urus sendiri!”

Yansen mengikuti Dave di belakang lalu menatap Benny dengan dingin.

“Baik Tuan Yansen, saya mengerti!”

Benny menganggukkan kepalanya.

“Lalu wanita ini!” Dave yang melewati Sofie langsung menunjuk dengan tangannya!

Sofie yang sejak tadi sudah memucat dan ketakutan hingga gemetaran, sekarang dia ditunjuk oleh Dave dan membuatnya ketakutan hingga pingsan.

“Baik Tuan Dave, saya mengerti!” jawab Benny!

Dave menyapu seisi ruangan, teman–temannya ketakutan dan menciut, dalam hati mereka merasa takut dan menyesal, terutama Yuna, dia langsung bersembunyi dibelakang seseorang, dan mengompol ketakutan!

Terakhir Dave melihat Wilfred lalu tersenyum padanya: “Wilfred, bekerjalah dengan giat, saya percaya padamu dan kemampuanmu, kalau ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, hubungi saja Yansen!”

Yansen langsung merespon dan berkata pada Wilfred : “Saudara Wilfred, kalau ada masalah, silahkan pakai saja namaku!”

Wilfred yang terpaku sejak tadi hanya mengangguk–anggukkan kepalanya!

Setelah Dave dan Yansen pergi, Benny menggertakkan giginya dan menyuruh orangnya. menyeret Benhard serta Sofie keluar, tidak lama kemudian, suara teriakan yang melengking terdengar dari luar, Benny tidak berani tidak menjalankan perintah Yansen!

Seketika, semua orang yang ada didalam ruangan VIP merasakan penyesalan dalam hati mereka, mereka ingin menampar diri mereka dengan keras, kalau tadi mereka tidak menghina Dave, dan bisa membantu membela Dave, bisa saja itu mengubah kehidupan mereka, Wilfred adalah contohnya!

Di

ruangan VIP di lantai tiga, hanya ada Dave dan Yansen!

“Apa ada kabar Stanley belakangan ini? Tidak ada yang membuat onar kan?”

Tanya Dave.

Yansen menggelengkan kepalanya: “Tidak ada, Guru Akira juga tidak bukan orang yang mudah ditemukan!”

“Hm!” Dave mendengus: “Walaupun membawa Guru mereka juga tidak ada gunanya, master bela diri kuno tidak ada apa–apanya dihadapanku!”

“Tentu saja, yang dipelajari oleh Penguasa adalah ilmu dewa!” Yansen segera menyanjung!

“Sudahlah, tidak usah menyanjungku!” Dave tersenyum dan mengeluarkan Pil Penambah Energi :

“Saya punya sebuah pil obat, memakannya maka kekuatanmu akan meningkat, dan Stanley bukan lagi lawanmu!”

Selah

Yansen menerima pil obat itu dan wajahnya penuh rasa penasaran, pil obat ini hanya seukuran ibu jari, warnanya juga gelap dan hitam, apa benar–benar mujarab?

“Penguasa, apa pil obat ini sehebat itu?”

Tanya Yansen.

“Ini namanya Pil Penambah Energi, jangan menganggap remeh pil ini, pil ini dibuat dengan bahan obat yang bernilai miliaran!”

“Semahal itu?” Yansen tercengang dan tidak ragu lagi, dia langsung memakan Pil Penambah Energi itu.

Seketika, Yansen merasa perutnya hangat, dan sangat nyaman, seperti ada arus panas yang mengalir di dalam tubuhnya!

Saat ini, Yansen tiba–tiba merasa kalau kekuatannya meroket, dan dia ingin melampiaskan!

Dave yang melihat keinginan Yansen tersenyum dan berkata: “Apa kamu punya halaman belakang disini? Kamu bisa mencoba kekuatanmu!”

“Ada!” Yansen bergegas membawa Dave menuju halaman belakang!

Bab 237 Terlihat seperti pria yang menghabiskan uang seorang wanita?

Di halaman belakang ada sebuah bongkahan batu besar,diatasnya terukir beberapa tulisan aksara Han, ini adalah batu yang dibeli oleh Yansen.

“Kamu coba tinju batu ini!”

Dave berkata sambil menunjuk batu besar itu.

Yansen tidak ragu–ragu dan langsung menghantamkan tinjunya pada batu besar itu!

Krek……..

Pukulan itu membuat sebuah retakan besar di tengah batu itu!

“Ini……..

Yansen melihat kepalan tangannya sendiri dan kaget, tinjunya bisa membelah batu, kekuatannya sangat besar!

“Sekarang satu tinjumu bisa membunuh seekor kerbau dengan mudah, karena itu kalau Stanley memamerkan Ying Qi Gong–nya dihadapanmu, tertawai saja, ingatlah dihadapan kekuatan yang absolut, Ying Qi Gong tidak ada apa–apanya!

Dave berkata dan menepuk pundak Yansen.

Yansen berkata dengan wajah semangat: “Penguasa, apa masih ada lagi? Berikan satu lagi padaku ya!”

Baru memakan sebutir Pil Penambah Energi saja sudah membuat kekuatannya bertambah besar, bagaimana kalau memakan dua?

Dave melirik Yansen dengan tajam : “Selain bahan untuk membuat pil obat ini sangat mahal dan berharga, mereka juga sulit didapatkan, belum lagi untuk membuat pil obat ini juga menghabiskan banyak energi spiritual saya, kamu malah bilang mau lagi!”

Yansen yang mendengarnya mengelengkan kepalanya sambil tersenyum : “Pil obat ini berkhasiat sekali, kalau pil obat ini dipasarkan, sepertinya dijual dengan harga puluhan miliar pun akan ada yang berebut ingin membelinya, karena masyarakan sekarang, demi bisa mempelajari seni bela diri, mereka rela menghabiskan banyak uang dan membeli berbagai macam bahan obat untuk membantu mereka, Stanley sendiri untuk bisa berguru dengan Timotius juga sepertinya sudah menghabiskan uang sebanyak dua ratus miliar.”

“Dua ratus miliar?” Dave diam–diam kaget, karena Stanley harus membayar dua ratus miliar untuk mempelajari seni bela diri tak berarti seperti itu?

Yansen yang memakan Pil Penambah Energi miliknya saja sudah bisa melebihi kekuatan Ying Qi Gong nya dalam sekejap, kalau begitu Pil Penambah Energinya berharga lebih dari dua ratus

miliar!

Mata Dave bersinar, dan menyadari kalau ini adalah kesempatan untuk mendapatkan uang!

“Yansen, kalau saya membuat beberapa Pil obat, apakah kamu bisa menjualnya?”

Dave bertanya pada Yansen.

“Penguasa, kalau pil obat itu diberikan kepada bawahan kita kan lebih baik, kenapa harus dijual? Kalau kamu butuh uang, Yayasan Nusantara juga memiliki sebuah jalanan yang menjadi pusat jual–beli,

penghasilan dalam setahun juga tidak sedikit!”

Yansen tidak mengerti kenapa Dave mau menjual pil obat sebagus itu!

Kalau sampai dibeli oleh lawan mereka, itu sama saja dengan membuat repot mereka sendiri!

“Saya bukan menjual Pil Penambah Energi, pil obat itu membutuhkan banyak bahan obat yang berharga dan menghabiskan banyak energi spiritual, saya akan meramu beberapa pil obat yang sederhana, seperti Pil Peremajaan yang bisa meningkatkan fokus dan meningkatkan daya otak, memperpanjang usia, lalu ada satu lagi yang paling penting, bisa membuat kemampuan pria kembali seperti saat muda!” Dave menjelaskan pada Yansen lalu bertanya: “Sekarang, bisnis di jalan itu bisa menghasilkan berapa banyak dalam setahun?”

“Sekitar dua ratus miliar, namun Yayasan Nusantara membutuhkan dana yang besar dalam perawatannya, maka hanya tersisa beberapa puluh miliar saja!”

Yansen berpikir sejenak lalu menjawab.

Dave yang mendengarnya menggelengkan kepala : “Saya sekarang membutuhkan uang yang banyak untuk membeli bahan obat, mungkin akan membutuhkan 1 triliun, atau puluhan triliun, oleh karena itu mengandalkan jalanan itu saja tidak cukup!”

“Puluhan triliun!” Yansen seketika terkejut : “Penguasa, untuk apa kamu membutuhkan uang sebanyak itu?”

Dave juga tidak merahasiakannya dari Yansen dan berkata dengan jujur : “Saya memerlukan energi spiritual untuk kultivasi, namun energi spiritual yang ada di Perumahan Bumi Indah juga sudah sangat sedikit, sudah tidak bisa membantuku untuk meningkatkan kekuatan, oleh karena itu saya butuh bahan obat berharga dalam jumlah banyak lalu membuat Pil Penambah Energi untuk membantu kultivasiku!”

“Oh!” Yansen akhirnya mengangguk mengerti dan mengernyitkan keningnya: “Sepertinya walau seluruh Keluarga Tanaka diberikan kepadamu pun masih belum mencukupi nominal yang kamu

butuhkan.”

“Apa maksudmu? Apa saya terlihat seperti seorang pria yang mau menghabiskan uang seorang wanita?” Dave memelototinya!

“Tidak, tidak, Penguasa Kuil Naga Langit kami mana mungkin membiarkan seorang menafkahinya!”

wanita

Yansen segera menggelengkan kepalanya!

Bab 238 Kota Obat

“Sekarang saya akan memberitahumu beberapa bahan obat yang umum, tidak mahal, tolong bantu saya membelinya, saya akan membuat beberapa Pil Peremajaan untuk kamu jual, mau dijual dengan harga berapa, kamu sendiri yang memutuskan!”

Setelah mendengar perkataan Dave, Yansen langsung menyuruh seseorang membawakan pulpen. dan kertas agar dia bisa mencatat!

“Bunga kacapiring, bunga kala lili, biji leci, sijiqing…..”

Dave menyebutkan belasan bahan obat dan semuanya merupakan bahan obat yang umum dan bisa dibeli dengan mudah juga tidak mahal!

“Sudah kamu catat semuanya?” tanya Dave pada Yansen.

“Penguasa, sudah saya catat, semua ini adalah bahan obat yang sering ditemui, di toko obat tradisional di kota Surau juga ada, hanya saja tidak banyak, saya akan mengutus seseorang untuk

pergi ke Kota Namae, disana adalah lahannya bahan obat, bahan obat seperti apapun ada, dan sangat murah jadi kita bisa menghemat cukup banyak uang!”

Yansen yang mengetahui Dave memerlukan bayak uang, langsung memikirkan cara untuk berhemat dan tidak berani boros!

“Kota Namae?” Dave tiba–tiba teringat kalau beberapa ratus mil dari barat daya Kota Surau, ada Kota Namae yang merupakan ladangnya bahan–bahan obat di Negara Arunika.

Bahkan bisa dibilang sebagian besar bahan obat yang beredar di Arunika berasal dan didistribusikan dari Kota Namae, bahkan Kota Namae sampai dijuluki dengan Kota Obat!

“Entah di Kota Obat ini ada bahan obat yang saya butuhkan tidak ya!”

Bahan obat yang diperlukan oleh Dave merupakan bahan obat yang berharga, untuk membuat Pil Penambah Energi, dia memerlukan ginseng gunung, jamur Lingzhi dan sejenisnya, yang harus berusia paling tidak diatas tiga ratus tahun, bahkan yang berusia 100 tahun pun tidak boleh!

Karena ginseng gunung dan jamur Lingzhi yang berusia diatas tiga ratus tahun pasti berasal dari pegunungan tandus dan tidak berpenghuni, jadi tidak banyak yang bisa di petik, dan selain itu, untuk memberikan efek maksimal pada Pil Penambah Energi, masih ada satu bahan pendukung yang dia perlukan, yaitu Teratai Salju Tianshan.

Untuk mendapatkan Teratai Salju Tianshan, tingkat kesulitannya berkali–kali l*pat, oleh karena itu Dave juga tidak bisa mendesak, dia hanya bisa mengumpulkan uangnya terlebih dulu, lalu memberikan imbalan besar untuk membeli barang–barang itu, bagaimanapun koneksinya cukup banyak!

“Penguasa, di Kota Namae ada sebuah acara lelang, yang khusus melelang barang–barang langka yang dikumpulkan dari seluruh dunia, dan banyak diantara barang–barang itu merupakan bahan obat

berharga, saya akan mengutus seseorang untuk menetap disana, dan kalau ada bahan yang

Penguasa butuhkan, saya akan langsung menghubungimu!”

Yansen berbisik.

“Baik, hanya bisa seperti itu dulu!”

Dave menganggukkan kepalanya!

Dave juga tidak berlama–lama di Restoran Daffa, setelah berpesan pada Yansen, dia segera menuju kediaman Keluarga Tanaka!

Pil obat untuk Juan sudah selesai diramu, Dave akan mengantarkannya kepada Juan!

Meskipun dia dan Yuki tidak memiliki hubungan resmi, namun Juan sudah pasti menjadi ayah. mertuanya, itu sudah hal yang pasti!

Dave tentu tidak boleh menganggap enteng urusan ayah mertuanya!

Yansen yang mengantar Dave menuju kediaman Keluarga Tanaka!

Dan baru sampai didepan pintu vila, dua orang itu melihat Audi hitam dengan plat SR A00001, sangat menarik perhatian!

“Astaga, bukankah ini mobil orang nomor satu di Kota Surau? Kenapa bisa ada disini?”

Yansen berseru kaget setelah melihat plat mobil itu!

Dave juga sedikit bingung, kenapa mobil pemimpin Kota Surau bisa ada di Vila Keluarga Tanaka? Namun setelah dipikir–pikir, mungkin pemimpin datang mencari Juan untuk membahas sesuatu, karena bagaimanapun Juan adalah orang paling kaya di Kota Surau, jadi itu bisa saja terjadi!

Dave ragu–ragu sejenak, berpikir apakah dia harus masuk atau tidak, namun pada akhirnya dia tetap turun dari mobil dan berjalan masuk, ini adalah rumah calon ayah mertuanya sendiri, jadi dia tidak perlu menahan diri, lagipula mengenal lebih banyak orang seperti ini mungkin akan bermanfaat suatu hari nanti!

Baru saja melangkah masuk, Dave melihat Yuki sedang bersama dengan seorang pemuda asing di halaman, mereka seperti sedang membicarakan sesuatu, namun raut wajah Yuki kelihatannya tidak terlalu senang!

“Brad, lain kali jangan datang kerumah ku lagi, orang yang tidak tahu akan mengira saya punya hubungan apa denganmu!”

Yuki mengernyitkan keningnya dan berkata pada pemuda itu.

Bab 239 Siapa yang berani menyentuh istriku akan kupukuli

“Yuki, saya hanya datang untuk menjenguk Paman Juan, saya mendengar kabar kalau dia sakit, jadi saya khusus membawakannya ginseng berusia ribuan tahun, saya sudah menghabiskan banyak tenaga untuk mendapatkannya!”

Brad berkata dan hendak meraih tangan Yuki!

Yuki terkejut dan segera menghindar, sedangkan Brad kelihatannya tidak mau menyerah!

“Berani pegang sana sini, ini masih siang bolong, orang tua mu tidak pernah mengajarimu ya?”

Dave yang melihat adegan itu merasakan api kemarahannya meluap.

“Dave!” Yuki langsung terlihat bahagia saat melihat Dave, dan bergegas menghampiri Dave!

Brad yang melihat Yuki yang kesenangan saat melihat Dave, memancarkan tatapan permusuhan di matanya, dia menatap Dave dengan tajam: “Siapa kamu? Apa kamu tahu siapa saya?”

“Tidak peduli, siapapun yang menyentuh istriku akan kupukuli…..”

Selesai berkata, Dave hendak melayangkan tendangannya pada Brad!

Namun Yuki bergegas menahannya: “Jangan bertindak dulu, dia juga tidak menyentuhku kok!”

Namun perkataan Dave membuat hati Yuki merasa hangat, dia merasa dia semakin menyukai

Dave!

“Istrimu?” Brad membelalak, wajahnya penuh ketidak percayaan!

“Kalau bukan istriku, lantas istrimu, apa kamu mau melihat surat nikah?”

Dave menatap Brad dengan penuh penghinaan dan mendengus.

Yuki

yang mendengarnya kebingungan, sejak kapan dia dan Dave punya surat nikah, dia sendiri saja tidak tahu, namun setelah dia pikirkan lagi, dia tahu kalau Dave hanya sengaja membuat

Brad kesal.

“Baik, keluarkan dan perlihatkan padaku.”

Brad mengulurkan tangannya.

Dave yang mendengarnya tercengang sesaat, dia tidak menyangka anak ini benar–benar ingin melihatnya!

“Tidak kubawa, lagipula, untuk apa saya menunjukkan surat nikahku padamu!”

Dave menatapnya dengan tatapan mengejek, jelas sekali dia sedang mempermainkan Brad.

Bab 239 Siapa yang berani …

a

Yuki melthat Dave vang seperti itu juga diam–diam tertawat

tidak…… “Het apa kanu talui akibatnya mempermainkanku? Percaya tidak.

Brad belum sempat menyelesaikan perkataannya, dan juan keluar dengan satu poci teh di Tangan, dan saat melihat Dave juga datang dia terkejut “Dave, kamu juga datang ya, ayo cepat kemarisan vipi teh Hilochum yang saya seduh sendiri, Brad, kamu juga kemari!”

Juan tahu kalau belakangan ini Dave dan Yuki sudah menjadi semakin dekar, panggilan mereka juga perlahan–lahan berubah, awalnya yang hanya memanggil Tuan, sekarang sudah langsung memanggil nama Dave saja!

Teh Biluochum yang diseduh ayahku sangat enak, ayo kita minum!”

Yuki menggandeng lengan Dave menuju gazebo dihadapan Brad!

Brad yang melihat adegan itu langsung memasang wajah muram, namun dia tetap ikut!

Beberapa orang itu duduk di gazebo, Juan menuangkan beberapa cangkir teh lalu tersenyum dan berkata pada Brad: “Brad, orang ini adalah Dave, dia yang menyembuhkan penyakitku, kalau tidak saya pasti sudah mati!”

“Paman Juan, apakah orang ini suaminya Yuki? Mereka berdua sudah memiliki surat nikah!”

Brad bertanya pada Juan.

“Suami? Surat nikah?”

Juan tercengang, dia tidak tahu mengenai masalah ini, Yuki pun tidak pernah memberitahunya!

Melihat ekspresi Juan, Brad mencibir, sesuai dengan tebakannya tadi, Dave hanya

membohonginya dan sengaja membuatnya kesal, dia dan Yuki tidak menikah dan tidak memiliki

surat nikah!

“Ayah, Dave hanya bercanda tadi!” Yuki segera menjelaskan pada Juan!

Meskipun Juan sangat menyukai Dave, tapi kalau Yuki berani mendaftarkan pernikahannya diam– diam, Juan juga tidak akan merestui, karena Juan adalah orang yang sangat kolot.

“Oh!” ekspresi Juan kembali seperti semula!

Brad yang melihatnya menatap Dave dan mencibir, tatapannya pada Dave penuh penghinaan!

Bab 240 Ginseng ribuan tahun

“Paman Juan, saya dengar kalau belakangan ini kamu kurang enak badan, saya secara khusus membawakanmu ginseng berusia ribuan tahun, barang ini sangat langka, saya mendapatkannya dengan membayar harga tinggi pada seorang petani gunung, katanya ini bisa memperpanjang umur dan menjauhkanmu dari berbagai penyakit!”

Setelah Brad selesai berbicara, dia mengeluarkan sebuah kotak yang sangat cantik dari sampingnya, kotak itu dibungkus dengan kain merah dan diikat dengan tali merah!

“Ginseng ribuan tahun ini memiliki energi spiritual, kalau tidak dibungkus dengan kain merah. dan tali merah, nanti energi spiritualnya bisa hilang!”

Brad menjelaskan sambil menyerahkan kotak itu kepada Juan!

“Brad, kamu terlalu sungkan!” Juan menerima kotak itu dengan senang lalu berkata: “Apakah Ayahmu masih sibuk belakangan ini? Saya selalu ingin mencari waktu untuk duduk dan berbincang dengannya, namun belum ada kesempatan!”

“Paman Juan, Ayahku belakangan sangat sibuk, kamu juga tahu belakangan ini ada seorang pebisnis dari Futuwa yang ingin berinvestasi di Kota Surau, jadi ayahku setiap hari menemaninya berkeliling, hanya saja saya sudah menyampaikan mengenai pengembangan lahan di wilayah barat Keluarga Tanaka, dan dia sudah berpesan kepada bawahannya untuk segera menyetujuinya!”

Selesai bicara, Brad tidak lupa melirik Dave!

Dia percaya, mendengar sampai disitu saja Dave sudah bisa menebak statusnya, dan akan menciut!

Juan yang mendengar perkataan Brad seketika menjadi senang dan tertawa: “Brad, paman Juan benar–benar berterima kasih kepadamu, kalau wilayah barat milik Keluarga Tanaka sudah bisa memulai pengembangan, paman juga tidak akan lupa pada jasamu ini!”

“Paman Juan, jangan sungkan, kita ini sekeluarga untuk apa sungkan–sungkan!”

Brad sengaja menekan nada bicaranya saat mengatakan sekeluarga, lalu menatap Dave dengan tatapan menghina!

Hanya saja Dave sama sekali tidak mempedulikannya, wajahnya tetap tenang, bahkan Dave tidak merasa heran dan takut pada status Brad!

Melihat Dave yang tetap tenang, Brad merasa heran, dia heran karena Dave masih belum bisa menebak statusnya!

“Pak……” Dave mengeluarkan pil obat dan hendak buka mulut!

Namun, baru mau berbicara, Yuki yang ada disampingnya mencubitnya dan memelototinya!

Bab

Dave tersadar dan segera mengoreksi kata–katanya “Paman, Ini adalah pil obat yang saya buatkan untukmu, sudah jaill, setelah dimakan, maka tubulumu akan kembali selat”

Juan menerima pil obat dari Dave, raut wajah bahagianya melebihi kebahagiaannya saat menerima ginseng ribuan tahun dari Brad

Karena Juan tahu kemampuan Dave, pil obat yang diramu oleh Dave bisa dibilang pil ajaib!

Setelah menerima pil obat itu, Juan langsung menelannya.

Melihat Juan lebih senang menerima sebuah pil obat yang tidak karuan dibandingkan dengan ginseng ribuan tahunnya, hati Brad merasa kesall

“Paman Juan, pil obat seperti itu saja apa membuatmu begitu senang? Kalau memakan ginseng

an dengan pil obat yang entah didapat ribuan tahunku, pasti akan lebih baik hasilnya dibandingkan dengan pil obat darimana!”

Brad berkata dengan nada tidak senang!

Juan baru ingin menjelaskan namun Dave terlebih dulu mencibir: “Siapa yang tahu didalam kotak itu memang benar ginseng ribuan tahun, atau hanya akar rumput!”

Brad yang mendengarnya seketika muram: “Hei, apa maksudmu? Saya menghabiskan 10 miliar lebih untuk membeli ginseng ribuan tahun bu, mana mungkin hanya akar rumput, kalau bukan karena takut ginseng itu kabur, saya pasti membukanya untuk memperlihatkan padamu!”

Mendengar ucapan Brad, Dave dan Yuki tertawa

Mereka tidak menyangka kalau Brad percaya kalau ginseng ribuan tahun itu memiliki spiritualitas dan bisa kabur!

Dan mana mungkin hanya 1 miliar bisa membeli ginseng ribuan tahun, karena Yuki saat menyiapkan ginseng ratusan tahun, Lingzhi dan sebagainya saja sudah menghabiskan bermiliar- miliar, maka pil obat yang dibuat oleh Dave itu juga bernilai lebih dari 1 miliar!

“Apa yang kalian tertawakan? Lantas kalian mengira saya berbohong?”

Brad gelisah!

“Brad, apakah kamu juga tidak melihatnya saat membeli ginseng ribuan tahun ini? Dan langsung membelinya begitu saja?”

Yuki berusaha keras menahan tawanya dan bertanya pada Brad.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.